cari cari ...

Monday, September 20, 2010

Ribuan Kaum Muslim Australia Berkumpul Mengecam Serangan Terhadap Islam dan Ikut Campur dalam Urusan Masyarakat Muslim

Syabab.Com - Subhanallah, luar biasa, dengan izin Allah Swt., sekitar dua ribu kaum Muslim Australia, baik pria, wanita dan anak-anak berkumpul di Taman Parry, Lakemba, Ausie, Ahad, 19/09/2010. Mereka berkumpul bersatu dalam solidaritas untuk mendiskusikan beberapa masalah mendesak yang dihadapi oleh komunitas masyarakat Muslim di Barat.


Acara damai, yang diselenggarakan dan didukung oleh banyak organisasi Islam tersebut menyerukan semua anggota masyarakat yang tulus untuk menyadari perdebatan Niqab dalam konteks yang lebih luas sebagai sebuah serangan pada keimanan termasuk terhadap Islam itu sendiri. Hadir diantaranya para imam dan syeikh serta tokoh umat, termasuk para pengemban dakwah dari Hizbut Tahrir Australia, ASWJ, dll.  
Tampak bendera liwa dan roya (bendera Rasulullah Saw) berkibar di antara para peserta. Mereka juga mengangkat beberapa poster yang bertuliskan pesan diantaranya, "Serangan Atas Niqab/Hijab: Kebangkrutan Intelektual", "Tidak Ada Aturan yang Dapat Mengingkirkan Hijab Kami", "Pelarangan Burqa: Perang Sekuler Global Atas Islam". 

Tidak hanya kaum dewasa saja, tampak anak-anak Muslim pun ikut serta dalam acara tersebut. Beberapa orang anak laki-laki bahkan mengangkat poster besar bertuliskan, "Biarkan Ibuku Sendirian, Kami Mencintai Niqab". Sementara beberapa anak perempuan mengangkat poster mereka dengan pesan "Ketika Saya Tumbuh Besar, Saya Ingin Memakai Pakaian Niqab". 
Kaum Muslim menyimak orasi dan pidato bersemangat yang disampaikan oleh imam terkemuka dan aktivis komunitas Muslim, termasuk dua pidato khusus oleh kaum Muslimah yang mengungkapkan persefektif wanita atas serangan terhadap Niqab ini.

Niqab merupakan bagian dari Islam, dan tidak benar jika perintah penutup wajah ini sebagai produk budaya. Meskipun terdapat beberapa perbedaan pendapat terkait dengan tingkat kewajibannya, maka tetap ini menjadi masalah Islam yang berakar dalam Al-Quran dan Sunnah.

Perbedaan di dalam internal kaum Muslim terkait persoalan niqab ini mendorong kaum Muslim untuk mendiskusikan pendapat dengan argumen yang terkuat. Tetapi, bagi mereka yang tidak beriman maka tidak ada tempat untuk berkontribusi dalam diskusi ini sebagai alasan mencampuri urusan suci kaum Muslim.

Para pembuat kebijakan di Australia perlu memahami bahwa cara-cara berpakaian kaum Muslimah tidak bisa dilepaskan dari Islam. Pada gilirannya, mereka berupaya untuk menjadikan Islam sebagai target serangan. Diantaranya untuk memaksa kaum Muslimah menghapus apa yang dia pakai sebagai persoalan agama, merupakan bentuk dari pemaksaan dan penganiayaan agama.

Kaum Muslimah yang mengenakan pakaian sesuai dengan iman dan Islam merupakan sebuah kebanggan. "Kami bangga dengan keberanian saudarai kami untuk memenuhi ayat-ayat terkait pakaian yang membuat mereka jelas berdiri sebagai Muslim," kata sebuah sumber dari panitia.

Demikianlah, kaum Muslim dan Muslimah di Barat bersatu padu untuk menghadapi serangan yang bertubi-tubi terhadap Islam. Jika di Barat saja kaum Muslim peduli dan berdiri mempertahankan Islam dari serangan kaum kafir, lalu atas alasan apa kaum Muslim di negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini malah membiarkan kaum Muslimah bangga dengan budaya asing dengan mengumbar aurat? [m/hta/syabab.com]

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More