cari cari ...

Monday, October 11, 2010

Sekilas Madinah, Kota Mulia Yang Selalu Mempesona

Madinah - Madinah. Inilah Kota Nabi yang selalu mempesona. Jutaan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia selalu datang mengunjunginya. Di sinilah Nabi Muhammad tinggal dan berdakwah setelah berhijrah dari Mekkah. Setiap jengkal tanah Madinah mengandung tanda dan menjadi saksi sejarah Islam.

Madinah menjadi kota suci selain Makkah yang selalu dikunjungi jamaah haji. Jamah haji Indonesia gelombang I akan tiba di Madinah pada Selasa (12/10/2010) malam besok. Apa kemuliaan Madinah? Ibadah apa yang dilakukan jamaah di kota ini? Bagaimana sejarahnya? Tempat apa saja yang penting dikunjungi oleh jamaah haji?
Memasuki Madinah, jamaah akan disuguhi pemandangan menggetarkan dari deretan gunung-gunung batu menjulang. Deretan gunung memang mengelilingi Kota Nabi ini. Di sebelah barat Madinah, Gunung Silaa menjulang. Sebelah selatan berdiri tegak bukit E'ir dan Wadi Al Aqiq. Sebelah utara berderet Jabal Uhud, Jabal Tsur dan Wadi Qanat.

Namun di balik gunung tandus yang menjulang, jamaah juga akan melihat kerimbunan pohon kurma yang menghijau. Udara yang sejuk akan menyapa jamaah yang datang. Selama 5 hari detikcom yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) berada di Madinah, suhu kota ini masih bersahabat. Suhu di pagi dan sore hari terasa sejuk dan di siang hari panas tapi tidak menyengat. Namun diperkirakan cuaca Madinah akan berubah menjadi dingin. Di pagi hari, atau sekitar pukul 04.00 hingga pukul 09.00, suhu akan mencapai 4 derajat celcius dan siang hari akan menjadi panas menyengat dengan suhu mencapai 35 derajat celcius.

Dengan sapaan cuaca yang sejuk, memasuki Madinah hati terasa tenteram. Terlebih setelah melihat keagungan Masjid Nabawi, masjid mulia yang menjadi pusat dakwah nabi, niat-niat usil atau jahat yang sempat ada pun terlupakan. Dalam hadis yang tertulis dengan kaligrafi Arab di atas mihrab Rasullah di Masid Nabawi disebutkan iman seorang mukmin bila masuk Kota Suci ini, diibaratkan seperti ular yang masuk ke dalam lubangnya.

Madinah adalah tanah haram atau tanah suci selain Mekkah. Nabi memang sangat mencintai kota ini. Beliau menghabiskan kurang lebih 10 tahun sisa hidupnya dan meninggal di Madinah. Nabi junjungan umat Islam ini mendoakan keberkahan bagi kota ini. Bahkan Nabi meminta kepada Allah agar menjadikan keberkahan Madinah dua kali daripada keberkahan yang telah dilimpahkan pada Mekkah.

Selain dilimpahi keberkahan, Madinah juga dijamin menjadi kota yang aman. Kezaliman dan kemaksiatan di kota ini diharamkan. Barang siapa yang melakukan tindakan keji di dalamnya dilaknat oleh Allah, Malaikat dan manusia seluruhnya serta semua amalannya baik yang wajib ataupun yang sunah tidak akan diterima oleh Allah.

Dadjal pun diriwayatkan tidak berani memasuki Madinah. Dadjal diharamkan memasuki Makkah dan Madinah. Semua celah masuk Madinah dijaga malaikat. Setiap kali akan masuk, Dadjal dihadang oleh malaikat yang menggenggam pedang.

Atas kemuliaan dan keberkahan Madinah, maka meskipun tidak merupakan syarat atau wajib dalam haji, jamaah selalu mendatangi Madinah. Di kota ini, jamaah melakukan ziarah ke tempat-tempat penting sejarah Islam. Sunah yang paling utama adalah ziarah ke Masjid Nabawi untuk melakukan salat. Di Masjid Nabawi, jamaah melakukan salat Arbain yakni salat wajib lima waktu berjamaah selama 40 kali di Masjid Nabawi secara berturut-turut.

Mendirikan salat di Masjid Nabawi diriwayatkan nilainya lebih baik dari seribu salat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram Mekkah. Salat di Masjidil Haram Makkah setara dengan seratus ribu salat di selainnya.

Selain Masjid Nabawi, tempat penting yang dikunjungi jamaah haji adalah Majis Quba, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad di Madinah. Kemudian juga Makam Baqi' Al Ghorqod, Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua, Masjid Al-Ijabah, Masjid Miqat, dan Jabal Uhud. www.detiknews.com

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More