cari cari ...

Friday, October 8, 2010

Daya Tarik Masjid Agung Jawa Tengah

BERKUNJUNG ke Semarang, Anda bisa melakukan wisata religi di Masjid Agung Jawa Tengah yang merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Untuk menemukannya, Anda tinggal menuju jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Masjid dengan arsitektur indah ini mulai dibangun pada 2001 dan selesai pada 2006. Kompleks masjidnya terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 meter persegi dan halaman seluas 7.500 meter persegi.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jawa Tengah juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Dengan berkunjung ke masjid ini, Anda dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab.

Arsitektur Jawa terlihat pada beberapa bagian, misalnya pada bagian dasar tiang masjid yang menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan. Sementara ciri arsitektur Timur Tengah (Arab) terlihat pada dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi.

Selain itu, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis. Ini diadopsi dari arsitektur bangunan Masjid Nabawi di Kota Madinah.

Satu lagi yang mempengaruhi bangunan masjid ini adalah gaya arsitektur Roma. Gaya itu nampak pada desain interior dan lapisan warna yang melekat pada sudut-sudut bangunan.

Keistimewaan lain yang bisa Anda temui di masjid ini adalah Menara Asmaul Husna yang mempunyai tinggi 99 meter. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah.

Jika ke puncak menara, Anda akan menemukan teropong pandang. Selain itu, Anda dapat menikmati udara segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.

Masih di Masjid Agung Jawa Tengah, Anda bisa melihat Al-quran raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin. Tak hanya itu, ada juga replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari.

Bila handak berkunjung, Anda tidak dipungut biaya. Namun, jika ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, Anda diwajibkan membayar Rp3000 per orang. Jam kunjungan menara antara pukul 8.00-17.30 WIB. Bila datang antara pukul 17.30-21.00 WIB tarif akan meningkat menjadi Rp4000 per orang.

Selain bangunan menara yang mengenakan tarif, jika menggunakan teropong Anda akan dikenakan biaya Rp500 per menitnya.

Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, berwisata ke masjid ini akan menjadi sebuah liburan yang menarik ketika berkunjung ke Semarang. (visitsemarang.com/*/X-12)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More