cari cari ...

Monday, September 27, 2010

WH takkan Mampu Redam Misionaris

KASUS pendangkalan aqidah yang terungkap di Aceh Barat pada akhir Juli 2010 lalu, diyakini masih berlanjut dan diduga para misionaris masih berkeliaran di daerah tersebut. Bahkan, sejumlah warga Meulaboh dua hari lalu menemukan sedikitnya tiga eksemplar buku berisi seruan supaya umat Islam mengubah kepercayaan dan keyakinan. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Barat menemukan tiga eksemplar buku berisi imbauan supaya umat Islam mempercayai ajaran lain. Juga ditemukan buku yang berisi tentang akan terjadinya bencana besar bagi masyarakat. Buku itu diduga sengaja ditempatkan di pekarangan rumah warga atau lokasi strageis lainnya supaya mudah ditemukan.


Pihak Satpol PP dan WH Aceh Barat meminta aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya untuk menyelidiki kasus itu hingga tuntas termasuk menangkap pelaku yang meresahkan umat Islam. “Kami minta para misionaris yang kini menjalankan aksinya supaya segera menghentikan aksi tersebut.”  Bukti-bukti adanya aktivitas pendangkalan akidah kaum muslim di Aceh Barat dan sekitarnya telah banyak ditemukan dalam beberapa bulan terakhir. Menyusul temuan itu muncul keresahan di kalangan masyarakat. Keresahan itu telah menyebabkan ketidaktenteraman dan bahkan bisa mengganggu kedamaian di tengah masyarakat muslim di Aceh Barat dan sekitarnya.

PihakSatpol PP dan WH sudah membaca adanya keresahan itu dalam masyarakat. Namun, usaha mereka untuk meredam kegiatan para misionaris itu belum berhasil. Keterbatasan “mata dan telinga” pihak PP dan WH menjadi kendala utama dalam memberantas para misionaris yang memang memiliki taktik dan strategi sangat halus dalam memikat “mangsanya”. Itulah sebabnya, pihak Satpol PP dan WH menyerukan semua pihak supaya secara sadar atau bahkan yang memiliki kompeten untuk bersama-sama mencegah usaha pendangkalan akidah di tengah masyarakat muslim setempat. Sebab, jika berharap pada Satpol PP dan WH saja, jelaslah tak mampu meredamnya. Apalagi para misionaris itu dikabarkan berjaringan internasional.

Selain, upaya yang paling ampuh untuk mencegah pendangkalan akidah adalah mempertebal keimanan. Cara jitu memperkokoh keimanan antara lain dengan berintrospeksi diri. Mengidentifikasi apa saja kekurangan, kelemahan, dan kealpaan kita, lalu memperbaikinya secara sungguh-sungguh. Kemudian membiasakan melakukan amalan-amalan sunnah serta lebih rajin membaca, memahami, menghayati, serta mengamalkan Quran sebagai petunjuk bagi manusia.  Toh, sebagai muslim kita sudah diingatkan bahwa, bila menemukan fenomena-fenomena yang menimbulkan keraguan, maka solusinya adalah dengan mentadabburi atau mendalami Alquran. Dengan demikian hati kita akan bercahaya.  Alquran berfungsi sebagai penerang bagi orang yang dalam kegelapan, yang diliputi keragu-raguan, kebimbangan dalam menjalani kehidupan, sehingga mendapatkan kemampuan membedakan dengan jelas mana yang benar dan mana yang batil. Nah?!

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More