cari cari ...

Tuesday, October 12, 2010

Liberalisme Ideologi Radikalisme Baru

Menteri Agama RI Suryadarma Ali meluruskan pandangan tentang radikalisme yang selama ini dianggap berbasis agama, di mana Islam dijadikan kambing hitam. ”Pandangan itu salah besar.

Radikalisme jangan dialamatkan pada Islam. Begitu juga terorisme. Sejak kecil, saya ngaji, tidak ada ustadz atau kiai yang mengajarkan membunuh. FPI pun tidak pernah mengajarkan untuk membunuh,” jelasnya dalam sambutan Mukernas II FPI di Vila Baladegana, Bogor, Sabtu (9/10/2010).

Menurut Menag, radikalisme juga ada pada umat lain. Tapi ia tak yakin itu ajaran murni dari agama itu. Yang jelas, radikalisme bukan hanya berbasis agama, tapi juga berbasis ideologi. Ini harus dipahami dan dicermati. Yang dimaksud radikalisme berbasis ideologi adalah ideologi kebebasan. Mereka memandang ideologi kebebasan mutlak tanpa batas.
Ideologi kekebasan mutlak termasuk radikal, karena menghendaki kebebasan sebebas-bebasnya. Artinya, tidak diperlukan lagi aturan, karena aturan membatasi kebebasan. Jika orang tak perlu aturan maka ia tidak perlu negara dan pemerintah, karena negara memiliki fungsi membatasi melalui UU. Jika tidak mau diatur akan terjadi proses delegetimasi terhadap institusi formal dan legitimate. Itu radikalisme baru yang tidak kita sadari,” terangnya.

Radikalisme lain yang berbasis ideologi, lanjut Menag, adalah ideologi HAM. Misalnya, membolehkan kawin sejenis karena alasan HAM. Menurutnya, ini kebablasan dan bentuk radikalisme baru. ”Demokrasi ada batasnya. Tidak ada demokrasi mutlak. Orang boleh menyatakan pendapat tapi tidak boleh semaunya, harus ada sopan santun dan jalurnya,” tandasnya.

Menag menambahkan, demokrasi kita mengutamkan demontrasi. Ukuran sukses demokrasi, diukur dari bisa tidaknya membakar ban, merobohkan pagar pemerintahan, DPR, hingga memacetkan lalu lintas. Semakin macet semakin sukses. Padalah, ideologi itu harusnya membawa kesejahteraan bukan kesengsaraan. (Adhes Satria). sabili.co.id

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More