cari cari ...

Friday, September 24, 2010

Rencana ‘Plesiran’ Anggota DPRD Riau ke Eropa Menuai Kecaman

Pekanbaru, (Analisa)

Rencana ‘plesiran’ berkedok studi banding sejumlah anggota DPRD Riau ke empat negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) menuai kecaman dari pelbagai komponen masyarakat. Salah satunya berasal dari Pakar Hukum Tata Negara Universitas Islam Riau (UIR), Husnu Abadi.

Husnu yang juga dosen pasca sarjana dalam perbincangan dengan Analisa dan Media Indonesia di kampus pasca sarjana UIR, Jumat sore (24/9), sangat menyayangkan rencana keberangkatan anggota anggota legislatif daerah tersebut.


“Alangkah arifnya jika anggaran yang bakal dihambur-hamburkan itu digunakan untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan. Pokoknya program-program yang berkaitan langsung untuk rakyat miskin. Bukan malah studi banding ke luar negeri,” tuturnya.

Memang diakui Husnu, secara hukum tidak ada yang salah dengan studi banding anggota dewan itu. Tetapi melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini terlebih masih banyaknya penduduk miskin di Riau, ia menghimbau anggota dewan itu mengurungkan rencana studi banding itu.

“Secara legalitas memang tidak ada masalah. Karena anggaran untuk studi banding itu sudah disetujui Mendagri. Tetapi, ya, hendaknya anggota dewan yang terhormat ini pedulilah atas berbagai kesulitan ekonomi yang dialami rakyat kecil,” ujarnya.

Apalagi, biaya untuk ‘plesiran’ ke luar negeri itu tidak sedikit. Sumber Analisa di DPRD Riau menyebutkan, sekira 48 anggota DPRD Riau dari empat Komisi bakal digilir untuk mengikuti studi banding ke luar negeri.

Biaya perjalanan anggota dewan termasuk uang saku diperkirakan US$ 4 ribu atau Rp36,32 juta per orang. Jika 48 anggota DPRD Riau jadi berangkat ke Eropa dan Amerika Serikat berarti program studi banding itu akan menyedot dana rakyat sebesar Rp1,743 miliar.

“Alangkah arifnya bila dana sebesar itu dialihkan untuk membeli obat-obatan untuk Puskesmas di Riau, atau digunakan untuk program-program yang pro rakyat miskin,” kata Husnu Abadi. Sebelumnya, Sekretaris DPRD (Sekwan) Riau, Akmal JS membenarkan adanya rencana kunjungan sejumlah anggota dewan ke luar negeri, yakni Belanda, Jerman dan Prancis, dan Amerika Serikat.

Agenda studi banding itu, sebut Akmal, dimaksud disesuaikan dengan target dan kebutuhan masing-masing komisi. Peninjau ke Frankfurt (Jerman) untuk studi banding soal listrik, ke Belanda untuk meninjau proyek air bersih dan ke Prancis untuk mempelajari soal kebudayaan. “Sedangkan yang keAmerika, kalau tidak salah mau ke Gedung PBB. Tujuan ke sana tentu berkaitan dengan politik ya,” kata enteng.(dw). analisadaily.com

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More