Aceh jadi Islamic Center dunia

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh saat ini sedang memulai pembangunan kampus berstandar internasional. Pembangunan itu ditargetkan menjadikan IAIN sebagai pusat riset agama Islam dunia di masa mendatang.

"Kedepan IAIN Ar-Raniry harus menjadi Islamic Center tidak hanya untuk Asia tetapi di dunia," kata Rektor IAIN Ar Raniry, Farid Wajdi, malam ini.

Farid mengatakan, cita-cita itu memungkinkan diwujud mengingat Aceh merupakan wilayah penganut Syariat Islam.  Selain itu, pembangunan kembali IAIN Ar-Raniry dengan anggaran sebesar Rp340 miliar yang direncanakan akan menjadi kampus yang berstandar internasional menjadi salah satu faktor institut itu harus bisa bersaing di level internasional.

Farid mengatakan, untuk mewujudkan hal itu butuh kerja keras dan dukungan semua pihak.  Dikatakan, pihaknya berjanji akan terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di IAIN Ar-Raniry dan membenahi manajemen, sehingga kelak kampus itu menghasilkan lulusan yang diperhitungkan di dunia internasional.

Menurutnya, selama ini aktivitas belajar mengajar di IAIN Ar- Raniry terpaksa dipusatkan di beberapa kampus swasta di Banda Aceh, karena untuk mendukung proses rehabilitasi dan rekontruksi kampus. "Namun kita tetap semangat mewujudkan cita-cita," katanya.

Sejumlah gedung baru akan dibangun atau direnovasi kembali di IAIN Ar Raniry dan diyakini akan bertahan hingga ratusan tahun mendatang.

"Gedung yang akan dibangun kembali ini nantinya akan tahan hingga ratusan tahun mendatang, sehingga generasi di atas kita nantinya bisa menikmati hasil karya kita sekarang," ujar Farid.

Menyahuti itu, Sekretaris Daerah Aceh, Husni Bahri Tob, mengharapkan IAIN Ar-Raniry harus terus mendorong perbaikan di segala bidang khususnya meningkatkan mutu pendidikan, sehingga kampus itu menjadi motor bagi majunya pendidikan Aceh.

"IAIN Ar-Raniry diharapkan juga menjadi motor bagi pencegahan pendangkalan aqidah di Aceh," ujar Husni. www.waspada.co.id

Posted in: lokal