cari cari ...

Thursday, October 7, 2010

Bangunan Islam Bernuansa Jawa

Masjid Agung Demak merupakan salah satu Masjid tertua di Indonesia. Di depan masjid ini terdapat sebuah Blumbang (kolam) yang dahulunya dipakai untuk bersuci (berwudlu) oleh para wali dan jamaahnya sebelum beribadah, sekarang kolam tersebut dijadikan situs kolam wudlu bersejarah.

Kurang lebih 30km di sebelah Utara kota Semarang, Masjid ini masih kokoh berdiri. Bentuknya tidak seperti Masjid pada umumnya dengan kubah besar di atasnya. Atap bangunan ini justru hampir mirip dengan rumah adat jawa, yaitu berbentuk piramid. Yang membedakan adalah, atap Masjid Agung Demak ini terdiri dari 3 tingkat dan memiliki makna filosofi tersendiri. Atap yang terbawah melambangkan iman, sedangkan yang ke dua melambangkan islam, dan puncak atap ini melambangkan ikhsan.


Masjid Agung Demak ini memiliki 5 pintu sebagai perlambangan Rukun Islam. Salah satu pintunya yang terkenal telah di museumkan bernama pintu petir. Jendela di Masjid Raya Demak ini berjumlah 6 yakni sebagai perlambangan Rukun Imam.

Beranjak ke bagian dalam Masjid ini, terdapat empat tiang utama yang disebut dengan Soko Guru sebagai penyangga kontruksi induk Masjid Agung Demak di prakarsai oleh empat orang wali yang terkenal. Soko Guru yang pertama dibuat oleh Sunan Ampel atau Raden Rahmatullah. Soko Guru yang ke dua dibangun oleh Sunan Gunung Djati Syarif Hidayatullah Cirebon ketiga Sunan Bonang atau Raden Maghdum Ibrahim dari desa Bonang Tuban dan Sunan Kalijaga Raden Syahid Demak.

Salah satu Soko Guru yang paling unik adalah Soko Tatal yaitu Soko Guru yang dibuat oleh Sunan Kalijaga. Disebut Soko Tatal karena konon tiang ini tingginya kurang 3 meter sehingga Sunan Kalijaga manyanbungnya dengan kayu kayu sisa yang di ikat dengan sabut aren dan di rekatkan engan menggunakan “Lem Blendok” atau getah pohon trembalu, sambil membaca sholawat.

Apabila anda ingin menikmati keindahan arsitektur dengan nilai seni dan budaya yang tinggi, anda bisa langsung saja datang ke Masjid Agung Demak. Dan buat anda yang senang memotret, sebaiknya jangan terlalu bernafsu untuk mengambil gambar di dalam masjid ini. Karena di dalam Masjid ini pengunjung dilarang untuk memotret, kecuali sudah mendapatkan izin dari pengurus Masjid.
 
Selain nilai budaya yang tinggi, sebenarnya Masjid Agung Demak memiliki objek wisata yang lain, seperti paket wisata religi yang kini sedang di kembangkan oleh pengelola Masjid Agung Demak. “Jadi wisata yang sedang kami kembangkan ini adalah wisata ziarah” Ujar pak Imadudin Saat berbincang di Museum Masjid Agung Demak. detik.com

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More