cari cari ...

Sunday, October 3, 2010

Din: Konflik Terjadi karena Pemerintah Lakukan Pembiaran

SOLO (Suara Karya): Pemerintah dinilai telah melakukan pembiaran terhadap masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Sehingga, konflik dan kekerasan selalu terjadi berulang-ulang. Untuk memecahkan masalah seperti kekerasan antaretnis yang sering terjadi, terorisme serta kecelakaan, pemerintah tidak cukup hanya mengimbau.

"Saya prihatin dengan kondisi dan yang terjadi di Indonesia saat ini, dan saya sepakat dengan kesimpulan adanya pembiaran dari pemerintah terhadap masalah ini. Karena negara tidak pernah hadir untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin seusai peresmian Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.


Untuk menyelesaikan semua masalah yang ada, tak cukup hanya dengan imbauan saja. Meskipun yang melakukan imbauan adalah Kepala Negara, tetapi perlu ada tindakan nyata untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi di negara ini. Seharusnya, tutur dia, semua pihak bisa merenungkan atas apa yang terjadi saat ini dan bisa mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikannya.

"Termasuk soal penyelesaian masalah terorisme, tidak arif jika seorang Kepala Negara justru mengatakan bahwa masjid digunakan sebagai sarang teroris. Justru dengan pernyataan semacam itu tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali karena akan menyinggung banyak pihak karena sudah menuduh," katanya lagi.

Selain itu, Din juga menilai Densus 88 antiteror hanya bergerak sendiri dan tidak pernah berkoordinasi dengan siapa pun dalam menghadapi aksi-aksi terorisme. Padahal selama ini lembaga-lembaga atau organisasi Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melakukan dakwah untuk mengatasi masalah teroris ini.

"Kalau saja kami tidak melakukannya pasti akan jatuh banyak korban lagi. Umat Islam harus memiliki kearifan, jangan bekerja sendiri untuk menyelesaikan masalah seperti terorisme ini," ujarnya.

Sementara itu, disinggung mengenai aksi pembakaran dan perusakan Masjid Ahmadiyah di Bogor, Din Syamsudin menegaskan aksi tersebut dipicu oleh tindakan kriminal dari salah satu warga. Sehingga pihaknya meminta semua pihak agar jangan mengait-kaitkan masalah tersebut dengan agama. (Endang Kusumastuti)


www.suarakarya-online.com

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More