Puluhan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan Jatim menggelar peringatan hari Kebangkitan Nasional. Dalam aksinya di depan Gedung Grahadi, mereka mengkritisi sistem kapitalisme.
"Aksi kita hari ini dalam ragka Hari Kebangkitan Nasional, mengkritik seluruh aspek," kata Ketua Gerakan Mahasiswa Pembebasan Jatim, Wahyudi, di sela aksinya, Senin (21/5/2012).
Ia menerangkan, dari 14 tahun reformasi berjalan, sampai saat ini pemerintah tidak mampu membawa perbaikan-perbaikan di negeri ini. Menurutnya, kekayaan alam Indonesia yang melimpah malah dikuasi asing. Pertumbuhan pembangunan lambat dan hutang negara semakin besar.
"Ini akan mengarah kepada kebangkrutan negara," tuturnya.
Selain itu, mereka juga menyuarakan bahwa, kapitalisme, sekulerisme dan neoliberalisme bukan jalan menuju kebangkitan. mereak juga meminta asing penjajah dan merampok negeri ini harus dilawan.
"Kami menyeruakan kepada seluruh elemen bangsa, dan mahasiswa pada khususnya untuk merapatkan barisan, membuang ideologi kapitalisme. Sesungguhnya kapitalisme adalah musuh bersama. Mari saling bekerjasama memperjuangkan Syariah dan Khilafah," jelasnya.
Selain melakukan orasi, massa juga membawa berbagai poster dan spanduk yang bertuliskan diantaranya, 'Liberalisasi pendidikan agenda asing penjajah, stop sekarang juga', 'Kapitalisme sekulerisme merampok kekayaan alam kita' dan berbagai tulisan lainnya.
Aksi yang mendapatkan penjagaan dari Polsek Genteng ini berlangsung tertib dan tidak menganggu arus lalu lintas, karena mereka melakukan aksinya di atas trotoar.
sumber: http://surabaya.detik.com/read/2012/05/21/103855/1920581/466/hari-kebangkitan-nasional-mahasiswa-kritisi-sistem-kapitalisl Hari Kebangkitan Nasional, Mahasiswa Kritisi Sistem Kapitalis
0 comments:
Post a Comment