cari cari ...

Monday, September 20, 2010

Anak Jadi Korban Pelacakan Internet, waspadalah

INILAH.COM, New York - Berdasarkan penyelidikan Wall Street Journal mengenai privasi online, situs populer anak-anak ternyata mengandung teknologi pelacak komputer pribadi.
Studi ini mengambil contoh 50 situs populer bagi anak-anak dan remaja di Amerika Serikat, untuk melihat alat pelacak yang digunakan. Ternyata, situs-situs tersebut berisi sekitar 4.123 konten yang mampu melacak komputer pengguna. Jumlah ini 30% lebih banyak ketimbang analisa pada 50 situs populer pengguna dewasa.


Alat pelacak biasanya tersembunyi di konten hobi. Snazzyspace.com misalnya, ternyata mengandung 248 perangkat pelacak. Data perilaku dan ketertarikan pengguna internet tersebut biasanya digunakan untuk sarana pemasaran para pengiklan.

Alat pelacak ini kemudian digunakan oleh perusahaan pengumpul data untuk mengikuti para pengguna internet yang membangun profil lewat aktivitas online. Nantinya, ini akan dijual kepada pihak survei lain atau perusahaan iklan. Profil memang tidak menyebutkan nama, namun mempublikasikan umur, selera, hobi, kebiasaan belanja hingga lokasi pengguna.

Pada dasarnya, menjual data tidak melanggar hukum tapi kontroversial. Tindakan ini semakin mengkhawatirkan apabila menyangkut para pengguna dewasa awal. Anak-anak dianggap dapat terpengaruh dari iklan yang berada di waktu yang tepat akibat alat pelacak ini. Studi menunjukkan bahwa anak-anak terkena dampak iklan, terlihat dari ratusan miliar dolar belanja produk anak setiap tahun. [ast]

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More