Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) percaya bahwa setiap Muslim harus
membangun Khilafah Islamiyah. Ini ditegaskan Mohamed Nawab Mohamed
Osman, peneliti tamu di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah, Jakarta dalam diskusi di UIN, Jakarta Kamis (14/5).
''Hanya saja masalahnya, konsep khilafah Islamiyah di Indonesia belum
terlalu banyak dipahami oleh umat Muslim,'' papar Nawab.
Selain
itu menurut Nawab, HTI sebagai sebuah ormas Islam juga tidak begitu
dikenal di Indonesia, jika dibanding ormas Islam lainnya seperti NU,
Muhammadyah dan sebagainya. Diakui Nawab bahwa HTI merupakan salah satu
ormaas Islam yang tergolong masih muda usianya. ''Anggotanya juga banyak
dari kaum muda,'' ungkapnya.
Menurut Nawab, kondisi Indonesia
belakangan ini yang sarat dengan permasalahan demokrasi serta
kapitalisme, membuat HTI mudah untuk merekrut massa atau mengkader kaum
muda untuk bergabung ke HTI. Kelebihan HTI menurut Nawab antara lain
yaitu tingkat militansi anggotanya yang tinggi serta memiliki sistem
atau strategi pengkaderan yang bagus.
''Dan memang kebesaran
suatu ormas Islam bisa dilihat dari aspek mobilisasi mereka, struktur
organisasi keanggotaan, proses indoktrinasi serta aktivitasnya,'' ungkap
Nawab.
Diakuinya, walaupun masih tergolong muda usia, HTI
termasuk salah satu ormas Islam yang mampu memberi warna dalam
perjalanan perpolitikan di Indonesia. ''Misalnya saat isu Ahmadiyah yang
gencar beberapa waktu lalu, harus diakui HTI sebagai motornya,''
tegas Nawab.
HTI menurut Nawab, masuk ke Indonesia dibawa oleh
Abdullah bin Nuh serta Abdul Rahman Baghdadi. ''Kampus IPB salah satu
yang aktif. Kemudian pada fase antara tahun 1982 hingga tahun 2000, HTI
merupakan suatu gerakan bawah tanah. Kemudian muncul ke permukaan
setelah lepas rezim Soeharto. Tahun 2007 hingga sekarang, HTI memainkan
peranan penting dalam politik Indonesia,'' ungkap Nawab.
Sementara
di tingkat dunia, Hizbut Tahrir (HT) dibentuk pada tahun 1953 di
Jerusalam oleh Tarqi Al Din An Nabhani. ''Mulanya HT hanya fokus pada
permasalahan konflik di Arab dan Israel. Namun kemudian pada tahun 1960,
HT menjadi ormas transnasional. Setelah itu, HT pun menyebar ke penjuru
dunia, termasuk ke Inggris, Australia dan Amerika Serikat,'' ungkapnya.
- osa/ahi. sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/09/05/15/50326-setiap-muslim-harus-membangun-khilafah-islamiyah. Setiap Muslim harus Membangun Khilafah Islamiyah
cari cari ...
Thursday, July 12, 2012
Setiap Muslim harus Membangun Khilafah Islamiyah
4:12 PM
admin
No comments
0 comments:
Post a Comment