cari cari ...

Thursday, September 23, 2010

Kongres Umat Islam Laporkan Balik HKBP

TEMPO Interaktif, Bekasi - Kongres Umat Islam Bekasi akan melaporkan balik pimpinan dan pengurus jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah. Laporan Kongres tersebut membalas laporan yang dilayangkan pimpinan HKBP Pendeta Luspida Simanjuntak, terkait bentrok antar warga dengan jemaatnya pada 8 Agustus lalu. Dalam laporannya, Luspida menyatakan jemaatnya luka-luka.

Rabu (22/9) lalu, dua pihak HKBP diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polda Metro Jaya, E Siregar dan Pendeta Pietersen Purba. Sekretaris Presiden Kongres Umat Islam Salih Mangara Sitompul mempertanyakan, siapa yang dilaporkan dan siapa korban sebenarnya dalam insiden itu. "HKBP mengklaim jemaatnya jadi korban, padahal akibat ulah mereka memaksa mendirikan gereja di pemukiman muslim justru membuat resah," kata Salih kepada Tempo, Kamis (23/9).


Laporan kongres segera disampaikan ke Polda Metro Jaya, tembusan Polres Metropolitan Bekasi. Salih meminta, polisi tidak sepihak hanya melakukan penyidikan terhadap laporan yang disampaikan pihak HKBP. Kongres Umat Islam Bekasi, Salih melanjutkan, juga telah menyiapkan laporan hukum lainnya. Yaitu, memanipulasi kartu tanda penduduk (KTP) milik 100 orang warga lebih, untuk dipakai mengurus pembangunan gereja.

KTP tersebut dipinjam oleh pengurus HKBP kepada warga tanpa memberitahu maksud dan tujuan sebenarnya, kemudian digandakan (fotokopi), dan dijadikan bukti bahwa warga setuju pembangunan gereja.
Tanda tangan pemilik KTP itu dipalsu, kemudian dilampirkan sebagai dokumen pengurusan gereja untuk memenuhi sarat Perjanjian Bersama Dua Menteri yang mensyaratkan adanya persetujuan minimal 60 warga.
Menurut Salih, laporan itu akan disampaikan kepada polisi jika HKBP jadi mengurus pembangunan gereja menggunakan KTP warga yang dimanipulasi itu. "Kami memiliki semua bukti kecurangan HKBP itu," kata Salih.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Imam Sugianto, membantah ada korban saat bentrok terjadi 8 Agustus lalu. "Kami terima laporan dari HKBP, tetapi setelah diperiksa tidak ada yang luka," kata Imam.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More